Penderitaan berasal dari kata derita yang berakar kata dari bahasa sansekerta dhra yang memiliki arti menahan atau menanggung. Sehingga penderitaan dapat kita artikan sebagai suatu keadaan dimana kita menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan baik yang dirasa oleh lahir atau batin atau mungkin juga kedua-duanya. Bentuk penderitaan yang umumnya dialami seorang manusia antara lain berupa siksaan dan kekalutan mental. Siksaan yang dialami oleh seorang manusia baik itu siksaan terhadap jasmani ataupun rohani secara langsung akan menimbulkan suatu penderitaan. Siksaan yang bersifat psikis dapat berupa kebimbangan, kesepian, ataupun ketakutan yang berlebihan yang lebih kita kenal sebagai phobia.
Kekalutan mental merupakan suatu bentuk gangguan kejiwaan yang dialami oleh manusia akibat dari ketidakmampuan seseorang dalam menghadapi dan menyelesaikan persoalan yang sedang dialami sehingga membuat manusia yang bersangkutan bertingkah laku secara tidak wajar. Kekalutan mental ini dapat ditimbulkan oleh beberapa sebab seperti yang bersangkuatan memiliki kepribadian yang lemah yang ditimbulkan dari kondisi jasmani atau rahani yang kurang sempurna, terjadinya konflik sosial budaya, serta proses pematangan batin yang salah sehingga menimbulkan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosialnya.
Kekalutan mental yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia yang bersangkutan berpotensi menyeretnya kedalam suatu keadaan yang dikenal sebagai frustasi. Bentuk frustasi yang ditimbulkan dapat berupa Agresi, yakni kemarahan yang meluap akibat emosi yang tidak terkendali. Regersi, yakni bertingkah laku kekanak-kanakan. Fiksasi, yakni pembatasan perilaku pada satu pola tertentu seperti membisu. Proyeksi, yakni melakukan sikap negative terhadap orang lain. Identifikasi, yakni menyakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imajinasinya. Narsisme, yakni cinta pada diri sendiri yang berlebihan sehingga merasa diri jauh lebih baik dari orang lain. Autisme, yakni menutup diri dari dunia nyata secara total oleh karena perasaan senang dengan fantasinya sendiri. Sehingga secara sederhana yang menyebabkan timbulnya penderitaan dalam diri manusia ditimbulkan oleh perbuatan buruk manusia sendiri, atau karena penyakit, azab, siksaan tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar