Jumat, 15 April 2011

Manusia dan Keindahan


            Keindahan berasal dari kata indah yang memiliki makna elok, cantik, dan lainnya. Namun berdasarkan ruang lingkupnya pengertian akan keindahan dibedakan menjadi tiga arti yakni keindahan dalam arti luas, keindahan dalam arti estetik murni, dan keindahandalam arti terbatas. Keindahan dalam arti luas meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan keindahan seni, alam, moral dan intelektual. Keindahan dalam arti estetik murni  yakni segala sesuatu yang menyangkut pada pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan sesuatu yang dicerapnya. Sedangkan keindahan dalam arti terbatas hanya menyangkut pada benda yang ditangkap oleh pengelihatan. Sebab yang membuat manusia menciptakan keindahan dalam jiwanya antara lain adalah tata nilai yang telah using, kemerosotan zaman, penderitaan manusia, dan keagungan tuhan.

            Suatu keindahan yang dirasa oleh manusia pada dasarnya ditimbulkan akibat dari kegiatan merenung. Merenung atau renungan berasal dari kata renung yang bermakna diam-diam memikirkan sesuatu secara mendalam. Dalam kegiatan merenung untuk menciptakan keindahan terdapat beberapa teori, yakni :
  • Teori Pengungkapan, yang berdalil “arts is an expresition of human feeling” seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia. Tokoh teori ini ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952).
  • Teori Metafisik, dimana Plato mendalikan bahwa adanya dunia ide pada taraf tertinggi  sebagai realita Ilahi dan pada taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi yang merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi
  • Teori Psikologis dimana Fredrick Schiller (1757 -1805) dan Herbert Spencer ( 1820 – 1903 mengemukakan asal seni  adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni merupakan semacam permainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar