Pada hakikatnya manusia berkedudukan sebagai makhluk pribadi dan makhluk ciptaan Tuhan yang maha esa. Sebagai makhluk pribadi yang berdiri sendiri manusia mengandung tiga buah unsur yakni Id, Ego, dan Superego. Dimana Id merupakan suatu bentuk struktur kepribadian yang paling primitif berupa libido atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami terkait masalah sex yang secara instingtual menentukan proses ketidaksadaran. Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar namun terkait dengan struktur lain kepribadian yang menjadi mediator dengan dunia luar. Ego merupakan struktur kepribadian yang diturunkan dari Id atau dapat disebut juga sebagai kepribadian eksekutif karena peranannya dalam menghubungkan Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Sedangkan Superego merupakan struktur kepribadian yang terbentuk dari lingkungan eksternal dan berkembang secara internal dalam diri individu yang menunjukkan pola aturan tertentu berupa kontrol diri melalui sistem imbalan dan hukuman. Selain sebagai makhluk pribadi, perlu disadari bahwasanya manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna sebagai satu kesatuan yang utuh yang terdiri atas empat unsur yang saling terkait satu sama lain yakni jasad, hayat, ruh dan nafs (kesadaran atas diri sendiri).
Selain sebagai makhluk pribadi dan makhluk Tuhan, ada juga pendapat yang menyebut manusia sebagai mahluk biokultural yaitu mahluk hayati yang budayawi yang memiliki keterkaitan dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu dengan sesamanya serta alam lingkungan di sekitarnya. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, dan keinginan mereka, manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Manusia dalam memepertahankan hidupnya dalam suatu masyarakat memiliki suatu pola atau suatu cara tertentu yang disepakati dan dijalankan bersama dengan manusia lainnya yang biasanya tetap dipertahankan dan diturunkan dari generasi ke generasi secara turun temurun yang dikenal dengan istilah budaya. Budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Sehingga kebudayaan merupakan suatu keseluruhan pengetahuan yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan dan diterapkan dalam memahami dan menginterpretasikan lingkungan yang dijadikan sebagai suatu pedoman dalam tingkah laku hidupnya. Kebudayaan yang dihasilkan oleh manusia dalam suatu masyarakat pada umumnya memiliki beberapa unsur yakni unsur religi, system kemasyarakatan, system peralatan, system mata pencaharian penduduk, system bahasa, system pengetahuan, dan kesenian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar