Selasa, 30 November 2010

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

Masyarakat dapat terbentuk dari banyak individu. Individu-individu yang barasal dan terdiri dari berbagai  latar belakang akan membentuk suatu masyarakat yang heterogen yang terdiri dari suatu kelompok-kelompok sosial tertentu. Dengan sendirinya kelompok sosial itu akan membentuk suatu pelapisan masyarakat yang berstrata.

Pelapisan sosial atau stratification dalam bahasa inggris berasal dari kata dalam bahasa latin stratum atau jamaknya strata yang berarti lapisan. Sehingga  pelapisan sosial adalah pembedaan penduduk antar warga dalam masyarakat ke dalam kelas-kelas atau lapisan-lapisan sosial secara vertical bertingkat atau hierarkis. Hal dapat diamati dengan adanya kelas-kelas tinggi dan kelas-kelas yang lebih rendah dalam masyarakat yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu. Seseorang yang berada di kelas tinggi seolah-olah mempunyai hak-hak istimewa dibanding yang berada di kelas rendah. hal merupakan gejala yang bersifat universal. Kapan pun dan di dalam masyarakat mana pun selama dalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai, maka dengan sendirinya pelapisan sosial akan terjadi. Sesuatu yang dihargai dalam masyarakat dapat berupa harta kekayaan, ilmu pengetahuan, serta kehormatan atau kekuasaan.

Kesamaan derajat merupakan penghubung antara manusia sebagai individu dengan lingkungan masyarakat yang pada umumnya bersifat timbal balik artinya individu sebagai anggota masyarakat mempunyai hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat lingkungan sekitarnya maupun terhadap pemerintah Negara. Kesamaan derajat terkadang membuat orang berwibawa dan sangat disegankan di sekitar lingkungannya. Karena seorang individu tidak ingin diberlakukan tak adil terhadap semua yang akan dilakukan atau dilaksanakan oleh seorang individu lain.

Negara dan Warga Negara

Istilah negara sebenarnya berasal dari terjemahan kata-kata asing seperti Steat dalam bahasa Belanda dan Jerman,  State dalam bahasa Inggris, dan Etat dalam bahasa Perancis. Kata-kata tersebut berakar dari suatu kata dalam bahasa latin yakni Statum atau Status yang artinya keadaan yang tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat yang tegak dan tetap. Kata ini lazim diartikan sebagai suatu keadaan yang dihubungkan dengan kedudukan persekutuan hidup manusia.

Semenjak kata Negara diterima secara umum sebagai pengertian yang menunjukkan organisasi teritorial suatu bangsa yang berdaulat. Pengertian negara pun mengalami perkembangan dalam berbagai pemahaman tentang hakikat dirinya. Negara dapat disebut sebagai :
  •  integrasi dari kekuasaan Politik,
  •  organisasi pokok dari kekuasaan politik.
  •  agency atau alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan masyarakat dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat.
  • organisasi yang dalam sesuatu wilayah dapat memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya dan yang dapat menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan bersama.
  •  wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut.
  • organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia

Negara hakikatnya merupakan organisasi kekuasaan dari perkumpulan manusia yang dilengkapi dengan kekuasaan tertinggi (kedaulatan) dan sebagai alat untuk mencapai tujuan bersama dari perkumpulan tersebut. Sebagai wujud (manifestasi) dari kedaulatan yang dimilikinya, negara memiliki sifat-sifat khusus yang hanya terdapat dalam negara itu sendiri. Negara menetapkan cara-cara dan batas-batas sampai dimana kekuasaan dapat digunakan dalam kehidupan bersama itu, baik oleh individu dan golongan tau asosiasi maupun oleh negara sendiri. Negara mempunyai  tugas umum yakni mengendalikan dan menatur gejala-gejala kekuasaan yang asosial. Yakni yang bertentangan satu-sama lain. Serta mengorganisasikan dan mengintergrasikan kegiatan manusia dan golongan-golongan ke arah tercapainya tujuan-tujuan dari masyarakat seluruhnya.

Warga negara adalah orang yang tinggal di dalam sebuah negara dan mengakui semua peraturan yang terkandung di dalam negara tersebut yakni orang yang terkait dengan sistem hukum Negara dan mendapat perlindungan Negara yang secara umum adalah Anggota suatu negara yang mempunyai keterikatan timbal balik dengan negaranya.Menurut Pasal 26 UUD 1945, Warga Negara Indonesia  adalah  Orang-orang bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan Undang-undang sebagai warga Negara

Rabu, 03 November 2010

Mesin Otto



            Mesin Otto pada dasarnya serupa dengan mesin diesel hanya dalam mesin otto Pada ruang bakarnya dilengkapi dengan busi yang menghasilkan lecutan listrik/api yang berfungsi sebagai pembakar mula campuran bahan bakar yang telah mencapai takanan yang pas untuk mengalami pembakar. Sebuah mesin otto dilengkapi dengan sebuah karburator. Karburator ini berfungsi untuk mengatur percampuran antar bahan bakar dengan udara kemudian menyemprotkan hasil campuran tersebut kedalam ruang bakar. Pada siklus mesin Otto berlangsung 2 proses adiabatik dan 2 proses isokhorik. Proses siklus tersebut digambarkan pada diagram berikut.

Cara Kerja Mesin Otto terjadi dalam empat langkah yakni :
Intake Stroke. Pada langkah ini piston bergerak kebawah  silinder dan tekanan akan turun (tekanan negatif). Katup masuk (Intake Valve) terbuka. Karena tekanannya yang rendah campuran udara dan bahan bakar terhisap kedalam silinder.

Compression Stroke. Pada titik mati bawah (TMB), silinder berada pada volume maksimum dan katup masuk (intake valve) tertutup. Sekarang piston bergerak kearah atas, menuju titik mati atas (TMA) dan mengkompresi campuran udara dan bahan bakar. Tekanan meningkat dan volume berkurang. Kerja yang diperlukan untuk mengkompresi meningkatkan energi dalam campuran – dan temperaturnya meningkat. Karena cepatnya pengkompresian, maka hanya sebagian kecil energi yang  ditransfer ke lingkungan.             

Power Stroke. Gaya yang dihasilkan menghantarkan piston kebawah menuju crank shaft (katup-katup tertutup). Volume meningkat dan tekanan menurun. Tidak ada lagi energi yang ditambahkan dan karena peristiwa ini, energi dalam dari gas meningkat seiring dengan meningkatnya temperatur.

Exhaust StrokeGb : 9 Exhaust Stroke. Pada BDC (titik mati bawah), katup pembuangan gas (exhaust valve) terbuka dan piston bergerak keatas silinder. Tekanan jatuh mendekati tekanan luar dari silinder karena katup pembuangan gas terbuka. Gas buang meninggalkan silinder. Volume berkurang.

Mesin Diesel


Mesin diesel adalah mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) yang beroperasi dengan menggunakan minyak berat sebagai bahan bakar dengan suatu prinsip bahan bakar tersebut disemprotkan (diinjeksikan) kedalam silinder yang didalamnya sudah terdapat udara dengan tekanan dan suhu yang cukup tinggi sehingga bahan bakar tersebut secara spontan terbakar.

Pada mesin diesel proses pembakarannya terjadi secara sendirinya (self ignition) akibat adanya penambahan tekanan. Namun mesin diesel dilengkapi dengan sebuah injektor yang berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke ruang bakar agar bahan bakar masuk keruang bakar dalam bentuk kabut  sehinga mudah sekali terbakar. Pada siklus mesin diesel berlangsung 2 proses adiabatik, 1 proses isobarik dan 1 proses isokhorik. Proses siklus tersebut digambarkan pada diagram berikut.

Cara kerja pada mesin diesel meliputi pada langkah awalnya udara masuk kedalam silinder melalui lubang masuk pembilasan (port scavenging) yang terdapat di bagian bawah silinder yang akan terbuka saat torak bergerak ke bagian bawah. lalu udara dikompresi oleh piston yang merapat sehingga menyebabkan tekanan udara dalam silinder meningkat sehingga temperatur udaranya juga naik. Dan beberapa derajat sebelum torak mencapai TMA bahan bakar mulai disemprotkan (dikabutkan) dengan injektor kedalam silinder atau  ruang pembakaran dalam tekanan tinggi, bahan bakar dicampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi.

Hasil pencampuran ini menyala dan membakar dengan cepat. Hingga terjadi ledakan. Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran di atas mengembang, mendorong piston ke bawah dengan tenaga yang kuat dan menghasilkan tenaga dalam arah vertikal mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat bergerak bolak-balik. Gerak bolak-balik torak akan diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.
 

Minggu, 31 Oktober 2010

Mesin Carnot

Mesin Carnot adalah mesin kalor hipotetis yang beroperasi dalam suatu siklus reversibel yang disebut siklus Carnot. Sebuah proses reversibel didefinisikan sebagai sebuah proses yang dapat dibalik tanpa meningggal jejak pada lingkungan. Atau dengan kata lain, sebuah proses yang jika dibalik akan melalui lintasan yang sama. Mesin Carnot hanya merupakan siklus teoritik yang Model dasar dari mesin ini dirancang oleh Nicolas LĂ©onard Sadi Carnot. Mesin Carnot terdiri atas 4 proses, yaitu 2 proses adiabatik dan 2 proses isotermik yakni pemuaian isotermal dengan penambahan kalor, pemuaian adiabatik, pemampatan isotermal dengan pelepasan kalor dan pemampatan adiabatik.

Gambar diatas merupakan diagram dari siklus carnot. Berikut urutan keempat langkah proses yang terjadi pada siklus Carnot yakni :

Pada langkah pertama, gas mengalami Ekspansi isotermal reversibel. Reservoir suhu tinggi menyentuh dasar silinder dan sejumlah beban diatas piston dikurangi. Selama proses ini berlangsung,Temperatur sistem tidak berubah, namun volumesistem bertambah. Dari keadaan 1 ke keadaan 2 , sejumlah kalor dipindahkan dari reservoir suhu tinggi ke dalam gas.

Pada langkah kedua, gas berubah dari keadaan 2 ke keadaan 3 dan mengalami proses Ekspansi adiabatis reversibel. Selama proses ini berlangsung, tidak ada kalor yang yang keluar atau masuk kedalam sistem. Tekanan gas diturunkan dengan mengurangi beban yang ada diatas piston. Akibatnya,  Temperatur sistem akan turun dan volumenya bertambah.

Pada langkah ketiga, keadaan gas berubah dari keadaan 3 ke keadaan 4 dan mengalami proses Kompresi isotermal reversibel. Pada langkah ini, reservoir suhu rendah menyentuh dasar silinder dan jumlah beban diatas piston bertambah. Akibatnya tekanan sistem meningkat, temperatur tetap, dan volume sistem menurun. Dari keadaan 3 ke keadaan 4 sejumlah kalor dipindahkan dari gas ke reservoir suhu rendah untuk menjaga temperatur sistem agar tidak berubah.

Pada langkah keempat, gas mengalami proses Kompresi adiabatis reversibel dan keadaannya berubah dari keadaaan 4 ke keadaan 1. Jumlah beban diatas piston bertambah. Selama proses ini berlangsung, tidak ada kalor yang yang keluar atau masuk kedalam sistem, tekanan sistem meningkat, dan volumenya bekurang.