Jumat, 11 Maret 2011

Pendahuluan Kajian Ilmu Budaya Dasar

Ilmu Budaya Dasar merupakan salah satu bidang keilmuan yang mengkaji nilai-nilai kebudayaan serta masalah yang menyertainya dalam kehidupan manusia sehari-hari, dengan harapan dapat menjadi semacam lingua franca atau bahasa pemersatu bagi segenap akademisi dari berbagai lapangan ilmiah. Sebenarnya IBD merupakan pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.

Kajian Ilmu Budaya Dasar bermaksud agar para akdemisi atau mahasiswa dapat memiliki latar belakang pengetauan budaya Indonesia secara mendalam sehingga diharapkan dapat menudukung serta mengembangkan kebudayaan Indonesia secara kreatif melalui bidang masing-masing. Dengan demikian diharapkan mahasiswa mampu memeperlihatkan sikap :
1.      minat dan kebiasaan menyelidiki apa-apa yang terjadi di sekitarnya dan di luar lingkungannya, menelaah apa yang dikerjakannya dan mengapa.
2.      Kesadaran akan pola-pola nilai yagn dianutnya serta bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari
3.      Kerelaan memikirkan kembali dengan hati terbuka nilai-nilai yang dianutnya untuk mengetahui apakah dia secara berdiri sendiri dapat membenarkan nilai-nilai tersebut untuk dirinya sendiri
4.      Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang dirasanya sudah dapat diterimanya dengan penuh tanggungjawab dan sebaliknya menolak nilai-nilai yang tidak dibenarkannya.

Ilmu Budaya Dasar selain sebagai konteks budaya Indonesia juga diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat pengetahuan yang terdiri atas.  :
1.      Kemampuan akademis yakni kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, maupun berpikir logis, kritis, sitematis, dan analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, serta mampu menawarkan alternative pemecahannya
2.      Kemampuan professional yakni  kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan yang  memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
3.      Kemampuan personal yakni kemampuan kepribadian. Para akdemisi diharapkan  mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan  yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.

Latar belakang diberikannya mata kuliah IBD  dalam konteks budaya, Negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut :
1.      Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala keanekaraman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tak lepas dari ikatan-ikatan primordial, kesukuan dan kedaerahan.
2.      Proses pembangunan yang sedang berlangsung menimbulkan dampak positif dan negatif  berupa terjadinya pergeseran nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini ialah timbulnya konflik dalam kehidupan.
3.      Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konfflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung terhadap kemajuan yang telah diciptakannya itu. Hal ini merupakan sikap ambivalen teknologi, yang disamping memberikan segi positf, juga memiliki segi negatif.

Ilmu Budaya Dasar Sebagai bagian dari MKDU
Pengelompokan jenis ilmu pengetahuan menurut Prof Dr.Harsya Bactiar bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
1.      Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 % benar atau 100 % salah
2.      Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 % benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia ini tidak dapat berubah dari masa ke masa.
3.      Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.

Secara khusus mata kuliah dasar umum bertujuan untuk menghasilkan warga Negara sarjana yang :
1.      Taqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya dan memiliki toleransi terhadap pemeluk agama lain
2.      Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengamalan nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia
3.      memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral  didalam menyikapi permasalahan kehidupan baik sosial, politik maupun pertahanan keamanan
4.      Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta meingkatkan kualitassnya, maupun lingkungan alamiahnya dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.

Untuk dapat mencapai tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :
1.      Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka
2.      Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemansiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3.      Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bagnsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat
4.      menguasahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.

Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar bertitik tolak dari kerangka tujuan yagn telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :
1.      Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
2.      Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.

Berdasarkan kedua pokok masalah yang dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Sehingga pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
1.      Manusia dan cinta kasih
2.      Manusia dan Keindahan
3.      Manusia dan Penderitaan
4.      Manusia dan Keadilan
5.      Manusia dan Pandangan hidup
6.      Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
7.      Manusia dan kegelisahan
8.      Manusia dan harapan