Minggu, 31 Oktober 2010

Mesin Carnot

Mesin Carnot adalah mesin kalor hipotetis yang beroperasi dalam suatu siklus reversibel yang disebut siklus Carnot. Sebuah proses reversibel didefinisikan sebagai sebuah proses yang dapat dibalik tanpa meningggal jejak pada lingkungan. Atau dengan kata lain, sebuah proses yang jika dibalik akan melalui lintasan yang sama. Mesin Carnot hanya merupakan siklus teoritik yang Model dasar dari mesin ini dirancang oleh Nicolas LĂ©onard Sadi Carnot. Mesin Carnot terdiri atas 4 proses, yaitu 2 proses adiabatik dan 2 proses isotermik yakni pemuaian isotermal dengan penambahan kalor, pemuaian adiabatik, pemampatan isotermal dengan pelepasan kalor dan pemampatan adiabatik.

Gambar diatas merupakan diagram dari siklus carnot. Berikut urutan keempat langkah proses yang terjadi pada siklus Carnot yakni :

Pada langkah pertama, gas mengalami Ekspansi isotermal reversibel. Reservoir suhu tinggi menyentuh dasar silinder dan sejumlah beban diatas piston dikurangi. Selama proses ini berlangsung,Temperatur sistem tidak berubah, namun volumesistem bertambah. Dari keadaan 1 ke keadaan 2 , sejumlah kalor dipindahkan dari reservoir suhu tinggi ke dalam gas.

Pada langkah kedua, gas berubah dari keadaan 2 ke keadaan 3 dan mengalami proses Ekspansi adiabatis reversibel. Selama proses ini berlangsung, tidak ada kalor yang yang keluar atau masuk kedalam sistem. Tekanan gas diturunkan dengan mengurangi beban yang ada diatas piston. Akibatnya,  Temperatur sistem akan turun dan volumenya bertambah.

Pada langkah ketiga, keadaan gas berubah dari keadaan 3 ke keadaan 4 dan mengalami proses Kompresi isotermal reversibel. Pada langkah ini, reservoir suhu rendah menyentuh dasar silinder dan jumlah beban diatas piston bertambah. Akibatnya tekanan sistem meningkat, temperatur tetap, dan volume sistem menurun. Dari keadaan 3 ke keadaan 4 sejumlah kalor dipindahkan dari gas ke reservoir suhu rendah untuk menjaga temperatur sistem agar tidak berubah.

Pada langkah keempat, gas mengalami proses Kompresi adiabatis reversibel dan keadaannya berubah dari keadaaan 4 ke keadaan 1. Jumlah beban diatas piston bertambah. Selama proses ini berlangsung, tidak ada kalor yang yang keluar atau masuk kedalam sistem, tekanan sistem meningkat, dan volumenya bekurang.


Individu, Keluarga, dan Masyarakat


Manusia diciptakan kedunia ini sebagai suatu individu. Istilah individu berasal dari bahasa latin yakni Individuum yang memiliki arti yang tak terbagi. Individu bukan berati manusia sebagai suatu keseluruhan yang  tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan. Setiap individu adalah bersifat unik yakni tidak ada satupun individu di dunia ini yang memiliki suatu kesamaan dalam hal fisik dan karakteristik dengan individu lain. Walau secara fisik nampak identik, namun secara karakteristik tidak, begitu juga sebaliknya. Sehingga, Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan masyarakat sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dari dirinya.
Individu terlahir kedunia ini dalam suatu lingkungan yang dikenal sebagai keluarga. Keluarga itu sendiri terbentuk dari kumpulan beberapa individu. Keluarga dalam hubungannya dengan perkembangan individu sering dikenal dengan sebutan primary group. Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi. Jadi, keluargalah yang melahrikan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat. Keluarga merupakan unit atau satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat.
Beberapa keluarga yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu saling berinteraksi dan bekerjasama satu sama lainnya hingga membentuk suatu masyarakat. Sehinnga, masyarakat dapat dikatakan sebagai sekelompok individu yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai sesuatu kesatuan sosial dengan aturan yang ditetapkan barsama. Dengan demikian, individu merupakan bagian dari suatu keluarga. Dan keluarga sendiri merupakan bagian dari suatu masyarakat.

Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan


Makhluk hidup yang diciptakan kedunia tidak hanya satu, melainkan terdiri dari banyak jenis yang secara umum dibagi menjadi manusia, hewan, dan tumbuhan. Dunia ini akan menjadi begitu luas dan besar jika hanya dihuni oleh satu jenis makhluk hidup. Begitu juga halnya pada manusia, manusia diciptakan tidak hanya seorang diri melainkan secara umum diciptakan menjadi dua yakni manusia laki-laki dan manusia perempuan. Seorang manusia tidak akan dapat bertahan hidup jikalau ia hanya seorang diri. Sesuai dengan istilah zoon politicon yang dikemukakan oleh aristoteles yang bemakna bahwasannya manusia adalah makhluk sosial yang perlu untuk berinteraksi dengan manusia lainnya dalam rangka mempertahankan hidup.
Sebelumnya telah dijelaskan bahwasanya manusia tidak dapat hidup seorang diri. Oleh sebab itu, beberapa manusia yang memiliki tujuan yang sama membentuk suatu kelompok-kelompok tertentu dan tinggal dalam suatu wilayah tertentu untuk mempermudah diri mereka agar tetap hidup. Kumpulan manusia ini kemudian dikenala dengan sebutan penduduk. Secara singkat istilah penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Seiring perkembangannya, kebutuhan manusia akan hidup semakin bertambah jenis dan macamnya yang terkandang dalam pemenuhannya dapat berbenturan dengan kebutuhan manusia lainnya. Maka dari itu manusia sepakat untuk membentuk suatu aturan tertentu untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul. Sehingga istilah penduduk ini diperluas maknanya. Yakni  Penduduk adalah kumpulan manusia atau orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah tertentu yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus atau kontinu.
Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu dengan sesamanya serta alam lingkungan di sekitarnya. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, dan keinginan mereka, manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan yang berkesinambungan ini terjadi dalam suatu masyarakat. Istilah masyarakat berakar kata dari bahasa arab yakni “syaraka” atau “musyarak” yang berarti ikut serta atau berpartisipasi. Dalam bahasa inggris diguanakan istilah society yang berasal dari bahasa latin socius yang berarti kawan dalam mendefinisikan masyarakat. sehinnga, masyarakat merupakan kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai sesuatu kekuatan social dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas. Dengan demikian, penduduk merupakan bagian dari suatu masyarakat.
Manusia dalam memepertahankan hidupnya dalam suatu masyarakat memiliki suatu pola atau suatu cara tertentu yang disepakati dan dijalankan bersama dengan manusia lainnya. Pola atau cara yang telah disepakati ini biasanya tetap dipertahankan dan diturunkan dari generasi ke generasi secara turun temurun. Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok manusia atau masyarakat dan diwariskan dari generasi ke generasi dikenal dengan istilah budaya. Budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris istilah ini dikenal dengan sebutan culture, yang berasal dari kata latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia. Budaya atau Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Sehingga kebudayaan merupakan suatu keseluruhan pengetahuan yang dimiliki manusia sebagai makhluk social yang diguanakan dan diterapkan dalam memahami  dan menginterpretasikan lingkungan yang dijadikan sebagai suatu pedoman dalam tingkah laku hidupnya. Dengan demikian, kebudayaan itu sendiri dibentuk dalam suatu masyakat. Jadi, Penduduk merupakan bagian dari suatu masyakat, dan masyarakat membentuk suatu kebudayaan.